Putus Asa dan Bunuh Diri Bukan Solusi mengatasi Permasalahan Hidup!

Hallo Semuanya 

Beberapa waktu yang lalu tepatnya 14 Oktober 2019 kita dikabarkan ada seorang artis Korea melakukan bunuh diri bernama Sulli. Jujur saya sendiri kurang kenal sama artis tersebut karena saya sendiri bukanlah pecinta K-POP. Ternyata kalau di beberapa negara maju seperti Jepang maupun Korea banyak sekali orang yang mengalami depresi sehingga berakhir ke bunuh diri. Padahal secara kasat mata popularitas ada, uang ada, cantik semuanya terlihat seperti sempurna dan bahagia. 
Padahal kita baru saja merayakan hari kesehatan Mental 10 Oktober 2019.

Biar ada fotonya aja yaa.... Hehehe numpang narsis

Kenapa sih seseorang bisa sampai putus asa melakukan bunuh diri? 
Penyebab utama bunuh diri adalah putus asa atau permasalahan mental dalam hidupnya. Dia baik-baik saja sehat. Banyak hal dan alasan kenapa seseorang bisa sampai bunuh diri. Bisa jadi karena bully-an, kekecewaan, depresi, kegagalan dalam hidup bisa berupa pekerjaan atau percintaan. Bahkan karena merasakan sakit yang sampai seseorang mengalami putus asa dalam menjalani hidup. 

Mengapa kalau secara agama bunuh diri itu dosa? 
Bunuh diri merupakan suatu dosa yang besar bahkan kabarnya bisa membuat seseorang tersebut dapat masuk ke neraka, walaupun kita tidak tahu pasti bagaimana neraka itu. Sebagai seorang muslim yang saya rasakan Allah membenci perilaku bunuh diri karena Allah membenci seseorang yang telah berputus asa. Karena setiap permasalahan hidup harus kita hadapi dan kita jalani dengan rasa syukur dengan penuh kesabaran. 

Tapi tolong sekali lagi kita juga belum tentu baik jangan menghina perilaku seseorang yang kerap melakukan bunuh diri bahkan menggunjing. Setiap orang pasti akan mengalami namanya masa dimana naik turun iman. Kita tidak akan pernah tahu nasib kita nanti. Jangan dengan gampang men-judge seseorang masuk neraka atau tidak lebih baik serahkan semua ke malaikat yang mengatur catatan perbuatan baik dan buruk kita sebagai bentuk laporan ke Allah. Sepertinya semua agama juga mengajarkan kebaikan juga untuk terus bersyukur dan tidak berputus asa. 

Semua Agama juga selalu mengajarkan kita untuk santun dalam berucap bahkan harus sangat berhati-hati dalam berkata-kata terhadap orang lain. Atau Adab bersama orang lain. 

Salah satu cara simpel untuk bisa terus bahagia adalah main ke Rumah Sakit. Jujur aku sendiri tipe orang yang sakit batuk dikit ke dokter, pilek dikit ke dokter jadi biar bisa main ke rumah sakit. Sekali kali cobalah kita bermain mampir ke Rumah Sakit. Banyak sekali orang yang berjuang untuk hidup bahkan mengeluarkan semua biaya materi yang dia miliki untuk bisa hidup sehat bahkan memiliki hidup yang sempurna. Kesehatan itu terkadang kita lupakan saat kita sehat…. Namun kesehatan itu sangat berarti untuk kita terhadap 

Sesekali lihatlah orang yang lebih bawah untuk bisa lebih bersyukur. Berteman memang harus pilih-pilih, ambil pertemanan yang selalu membawa kita untuk bisa lebih positif. Jangan pernah selalu iri dengan hidup orang lain atau melihat orang itu lebih bahagia dari kita...

Penyebab mental health (kesehatan mental) saat ini ada banyak faktor antara lain:
💕 Gencarnya media sosial sehingga seseorang terlalu fokus dengan kehidupan media sosial memikirkan komen seseorang bahkan tak sedikit apalagi orang yang melakukan bully di sosial media
💕 Terlalu banyak berharap. Berharap semua orang baik akan kita, berharap semua orang suka sama kita, berharap apapun yang ternyata harapan tersebut tidak sesuai apa yang kita inginkan. 

Lakukan apa yang membuat kamu senang, maafkan semua orang yang telah menyakitimu, berbuat baiklah setiap hari terhadap sesama. Percayalah apa yang kita tanam itu apa yang kita tuai bahkan kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari. Tetap berbuat baik walau memang dunia ini kejam. Dunia memang kejam. Pasti saat kamu terpuruk banyak orang yang berbahagia atas penderitaan kamu. Maafkan semua itu. Maafkan segala kurang-kurangnya hidup ini. Tersenyumlah terhadap sesama bangun citra positif terus setiap hari… 

Akupun juga mengenali kenapa aku mengalami depresi ini sendiri berdamai dengan diri sendiri. Bahkan aku sendiri mengalami Baby Blues atau Post Partum Depresi. 
Kenapa aku mengalami hal tersebut? 
💕 Aku kehilangan pekerjaan saat aku punya anak, aku memutuskan untuk resign dari pekerjaan aku. Sejujurnya pekerjaan aku sendiri waktu itu aku juga mengalami tekanan dari atasan yang sudah sangat enggak enak juga jika dipertahankan perilaku atasan yang menekan terus membuat aku supaya bisa hengkang dari kantor. Baik itu semua aku maafkan. Aku buat ini sebagai perjalanan hidup aku…. 
💕 Sejak kecil aku sering di bully juga ada banyak sekali bully mulai dari kurus, jelek, gak cantik, atau banyaklah.
💕 Di khianati orang, diboongin temen sahabat sendiri juga pernah
💕 KDRT akupun juga pernah yang namanya di tampar, dibentak atau di dorong tubuhku ah ya sudahlah ini bisa jadi tulisan sendiri
💕 Bully soal gaya pakaian kita juga pasti menjadi hal yang buat aku sendiri sangat sensitif karena aku masih ingat sekali sekolah di kawasan MAN atau madrasah kalau hari biasa pakai baju berkerudung gitu dibully baju ga matching. Rasanya tuh sakit banget bahkan sampe sekarang kalau pake baju aja harus mikir beribu kali. Hahahaha

Semua orang pasti gak pernah lepas dari masalah. Kamu gak sendirian kok ngalamin masalah. Gak ada di dunia ini orang yang bener-bener bahagia. Orang yang rumahnya gede banget dan kaya raya saja pasti juga punya masalah. Karena semua orang ada jalan cerita hidupnya masing-masing. Kalau kita gak merasakan sedih kita gak akan merasakan bahagia. Kalau kamu merasa ada sedih atau permasalahan hidup yang bisa dibantu bisa banget sharing lewat DM di instagram aku… hehehe tapi aku bukan psikolog aku hanya akan jadi teman kamu aja sih....

Jangan menyerah jangan menyerah kalau gagal jangan nyinyir sama pemenang. Hidup tidak untuk berputus asa tapi untuk di jalani dengan riang. (By Rachmanita) 


6 komentar

  1. Aku termasuk yang percaya, menanamkan nilai agama sejak dini, dapat membantu menekan keinginan untuk bunuh diri.

    Itulah kenapa menurutku, penting banget komunikasi, terutama dengan anggota keluarga terdekat. Menemukan akar permasalahan dan solusi.

    Jangan membiarkan masalah bertumpuk-tumpuk dan berpicu menjadi depresi.

    BalasHapus
  2. Aku juga karena udah lama banget gak ngikutin K-Pop jadi lupa Sulli itu yang mana. Akhirnya kepo karena ada yang posting di facebook. Pas aku telusuri di google banyak artikel bahas soal bullying ke Sulli. Dan Astagfirulloh, komen-komen di media sosial instagram yang dirangkum dalam artikel yang kubaca ya kok jahat-jahat banget. Bahkan katanya Sulli sempet ngepost sambil nangis2 ... Yang pasti kalau aku udah merasa cape banget, ngerasa stress banget biasanya aku selain nangis2 ke Allah, aku juga curhat sama orang yang kira2 bisa dengerin aku. dengerin aja enggak mau dinasehatin dulu blablabla. Dan itu biasanya bikin plong .... karena kalau ketumpuk-tumpuk masalahnya dan dipendem sendiri, ya niatan bunuh diri itu pernah beberapa kali terlintas dibenakku mbak. jujur aja ...

    BalasHapus
  3. Kalau yg aku tau bunuh diri langsung bkn masuk neraka. Serem ya. Jangan sampelah klo kt depresi lalu kita sendirian.

    Kt hrs selalu dkt sama Tuhan dan jg keluarga. Atau mungkin sahabat2 yg paham kondisi kita dan komunitas yg positif.

    Semangat Raraaaa

    BalasHapus
  4. Mbaaak, you are so strong! Miris ya masih ada orang yang mengambil opsi bunuh diri sebagai jalan keluar dari permasalahan hidup. Rasanya komunikasi dengan orang terdekat itu sangat penting untuk menghindari depresi dan harus benar-benar bisa berpikir positif. Ya kadang ada sih masa di mana kita ngerasa semuanya gagal, gak ada yang support, dll, makanya agama penting dan bergaul sama orang-orang yang selalu positif.

    Semoga kita semua terhindar dari depresi dan penyakit mental lainnya dan selalu positif dalam menjalani hidup.

    BalasHapus
  5. Sosial media saat ini memang bisa membuat seseorang itu depresi ya.. karena mungkin membandingkan dirinya dengan orang lain.. lalu akhirnya rasa iri muncul sehingga membuat depresi.. maka itu penting banget jada diri dari hal hal yang membuat depresi apalagi sampai bunuh diri.. bismillah semoga terjauh dari rasa putus asa

    BalasHapus
  6. sedih kalo baca berita orang bunuh diri , terlebih krn bullyan. itu orang2 yg membully kira2 merasa bersalah ato malah makin seneng yaaa :( . Ga berani ngejudge orang2 yg bunuh diri ini. aku takut nantinya bisa berbalik k aku :(.

    tp aku suka ga abis pikir, kenapa mereka bisa senekad itu. apalagi yg memakai cara yg menyakitkan, seperti jatuh dr gedung tinggi. Ya allah mba, aku prnh bungy jumping di menara macau setinggi 233 meter, dan, saat terjun ke bawah, merasakan cepetnya badanku jatuhke bawah, itu aku lgs kebayang ama org yg bunuh diri. apa yg mereka pikirin saat semuanya udh terlambat. takutkah, menyesalkah.. krn aku ga kebayng sehancur apa saat badanku menghantam lantai di bawah :(. bersyukur bgt kalo bungy , badan bouncing lg k atas. dan saat itu aku bersyukur banget msh hidup

    BalasHapus