Hallo semuanya,
Pandemi ini memang belum berakhir, namun kita tentunya tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan yang ada dengan menjalankan New Normal beraktivitas setiap hari. Pernah gak sih kalian ngerasa tahun 2020 ini memang sangat unik? Banyak kejadian yang tentunya diluar ekspektasi kita dimulai dari awal tahun 2020 dimulai. Tak terasa kita sudah ada di penghujung akhir tahun 2020 ini. Banyak hal yang sudah kita lewati.
Awal Januari 2020 kita di hebohkan dengan adanya banjir yang melanda kawasan Ibu Kota Jabodetabek yang termasuk banjir besar juga karena beberapa mall juga ada yang sampai kemasukan banjir. Padahal sebelum nya memang terjadi kemarau panjang dan tiba-tiba terjadi hujan dengan curah yang tinggi diawal tahun waktu itu sehingga banjir dibeberapa area cukup parah hanya semalam.
Banjir memang terjadi karena hujan, beberapa kawasan juga yang memang sebelumnya bukan tempat rentan terkena banjir menjadi banjir. Adanya banjir awal tahun waktu itu tentunya sangat merugikan banyak pihak dan tentunya membuat perekonomian menjadi menurun.
Saat ini memang perubahan Iklim yang lumayan tidak stabil seperti musim hujan dan panas yang tidak menentu membuat banyak sekali bahaya yang dapat merugikan kita. Memang terlihat biasa saja namun saat terjadi musibah seperti banjir pada waktu itu kita tidak bisa mengantisipasi bahwa terjadi bencana seperti itu yang hanya di guyur hujan dalam waktu 1hari tanpa adanya persiapan yang matang.
Setelah beranjak dari Bulan Januari 2020 berlalu, bulan Maret awal kita di kabarkan virus Covid-19 sudah sampai Indonesia dan sampai saat ini pandemi ini belum juga berakhir yang membuat banyak hal dilakukan dirumah seperti sekolah anak-anak yang sudah hampir setahun ini dijalani.
Tak pernah terpikirkan bahwa tahun 2020 ini memang sungguh tahun Ajaib yang banyak kejadian yang diluar rencana kita ditaun sebelumnya. Banyak sekali tugas dan beban pemimpin karena tahun 2020 ini. Seandainya aku menjadi pemimpin, yang akan aku lakukan untuk Indonesia tentunya karena perubahan Iklim ini menjaga dan melestarikan hutan salah satunya yang merupakan jantung dunia sebagai bentuk membuat Indonesia sebagai negara yang hijau. Walaupun mungkin prakteknya cukup sulit mengaturnya. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk terhindar dari beberapa bencana akibat banyaknya pembangunan disekitar yang dapat menyebabkan banjir.
Banyak sekali tugas dari seorang pemimpin tentunya dalam kondisi saat ini. Karena banyak kejadian unik diluar rencana kita yang tentunya dapat merugikan banyak aspek. Seperti halnya beberapa waktu yang lalu juga sempat ada berita juga bahwa akan ada prediksi terjadi Tsunami besar sekitar 20 meter tingginya di Jawa dikarenakan air laut mulai pasang surut yang bencana ini diprediksi pada Bulan Oktober 2020 kemarin. Untungnya hal ini tidak terjadi beneran hanya sekedar prediksi. Jika benar terjadi tentunya akan membuat banyak korban dan kerugian yang sangat besar.
Dampak perubahan iklim yang ada pada saat ini terutama di Indonesia yang seharusnya musim hujan menjadi musim panas atau hujan dapat membuat beberapa resiko terjadi antara lain:
💕 Dampak Ekonomi
💕 Dampak Kesehatan
💕 Dampak Pendidikan
💕 Dampak Pembangunan
💕 Dampak Kelestarian Alam dan Lingkungan
Sebagai generasi muda saat ini tentunya kita juga harus memulai menjaga dan melestarikan lingkungan sejak dari diri sendiri tidak menyalahkan orang lain atau hanya mengeluh. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai peran generasi muda untuk menjaga lingkungan saat ini. Karena menjaga kelestarian alam mulai dari hal terkecil menanam pohon dan tanaman dirumah sebagai bentuk membuat bumi menjadi lebih hijau. Serta mengurangi penggunaan sampah dan memilah sampah yang dapat di daur ulang dan tetap menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarang dan mengingatkan satu sama lain. Karena hal ini bentuk kecil yang tentunya akan berdampak pada kelangsungan hidup anak cucu kita nanti.