Belajar Menjadi Penulis

Mungkin Tuhan sedang bercanda saat mempertemukan kita. Sampai saat ini masih saja ada pertanyaan, “Kok bisa…”
Sampai saat ini setiap punya kesempatan memandangimu lama aku bertanya kebaikan apa yang sudah aku lakukan sebagai manusia. Perasaan selama ini masih banyak kurangnya, Kadang lupa berdoa. Lebih sering merayu Tuhan hanya saat ada maunya. Tapi dia tetap memberi sumber kehangatan di dada. Kehadiranmu, jadi buktinya.
Sepanjang hidup sudah banyak episode doa yang aku alami. Mulai dari doa yang dijawab dengan gelengan pasti, diiyakan dengan imbuhan ‘Nanti’, sampai ditolak karena Ia lebih tahu apa yang harus diberi. Bersamamu kali ini adalah antitesis dari seluruh perjalanan doa yang pernah terjadi.
Kamu adalah doa yang terkabulkan. Untuk itu aku mengucap syukur tak berkesudahan.
Lantai kamar dan sujud panjang jadi saksinya, Bertahun-tahun lalu dalam malam-malam panjang yang sepi, sempat aku paksa diri bangun tengah malam untuk mencium kakiNya yang paling suci. Saat itu rasanya tubu…
Sampai saat ini setiap punya kesempatan memandangimu lama aku bertanya kebaikan apa yang sudah aku lakukan sebagai manusia. Perasaan selama ini masih banyak kurangnya, Kadang lupa berdoa. Lebih sering merayu Tuhan hanya saat ada maunya. Tapi dia tetap memberi sumber kehangatan di dada. Kehadiranmu, jadi buktinya.
Sepanjang hidup sudah banyak episode doa yang aku alami. Mulai dari doa yang dijawab dengan gelengan pasti, diiyakan dengan imbuhan ‘Nanti’, sampai ditolak karena Ia lebih tahu apa yang harus diberi. Bersamamu kali ini adalah antitesis dari seluruh perjalanan doa yang pernah terjadi.
Kamu adalah doa yang terkabulkan. Untuk itu aku mengucap syukur tak berkesudahan.
Lantai kamar dan sujud panjang jadi saksinya, Bertahun-tahun lalu dalam malam-malam panjang yang sepi, sempat aku paksa diri bangun tengah malam untuk mencium kakiNya yang paling suci. Saat itu rasanya tubu…