Generasi Muda Maju untuk tetap Produktif yang Progresif untuk Indonesia Inklusi

 Hallo Semuanya,


Sering banget rasanya di kondisi seperti ini apalagi pandemi kita mengeluh. Apalagi jaman sekarang generasi muda banyak yang mengeluh mulai dari susahnya mencari pekerjaan, dan sebagainya. Padahal tau gak sih kalau kita yang sehat dan masih muda ini bukan waktunya lagi untuk mengeluh. Apalagi saat kita diberikan fisik yang sehat serta sempurna oleh Tuhan tentunya bukan menjadi hambatan kita untuk bisa tetap produktif maupun berkarya.



Mengeluh bukan solusi suatu permasalahan tetap jangan malas adalah solusi untuk mengatasi nya. Aku sendiri sebagai content creator dan juga blogger yang notabenenya bekerja secara freelance saat ini masih sering mengeluh. Tapi aku ingin bertekad berhenti mengeluh setelah beberapa waktu yang lalu mengikuti acara YouTube Live bersama dengan KBR yang membahas tentang tema seputar Yang Muda Yang progresif untuk Indonesia. Adapun acara ini merupakan siaran ruang publik KBR yang didukung oleh NLR.




Acara ini sendiri berlangsung pada hari Selasa 24 Agustus 2021 pukul 09.00 - 10.00 tayang di YouTube KBR. Tentunya aku sangat excited sekali buat mendengar pembahasan acara ini karena tentunya yang dibahas adalah tentang anak muda dan generasi muda untuk Indonesia.


Generasi Muda dan Disabilitas.

Menurut data riset tahun 2018 kelompok generasi muda pada usia 18 sampai 24 tahun di Indonesia dengan disabilitas merupakan populasi disabilitas terbesar ketiga setelah kelompok usia lansia dan dewasa akhir.

Sehingga generasi muda tersebut dipandang sebagai peluang dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif serta tidak sedikit Inovasi dan perubahan yang digagas oleh orang dengan disabilitas.





Bahkan data menunjukkan terdapat 21,8 atau 8,2% penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas.

Adapun penyandang disabilitas tersebut termasuk orang yang pernah mengalami kusta. Hal ini yang masih menghadapi kesulitan dalam upaya pemenuhan hak mereka dikarenakan stigma dan hambatan dalam mengakses layanan umum dan layanan dasar dalam masyarakat maupun pekerjaan.


Sedih banget sih jujur aku setelah tau lihat data tersebut. Eits tapi tenang aja karena generasi muda tersebut tentunya saat ini mendapatkan support tentang hak yang sama seperti halnya kita juga kok seperti mempunyai pekerjaan yang layak dan berdaya tentunya menjadi generasi yang produktif dan tetap maju.


Hal ini juga disampaikan dalam kesempatan acara ini juga dengan tema Yang Muda Yang progresif untuk Indonesia dengan narasumber Ibu Widya prasetyanti, selaku program development and quality manager NLR Indonesia , Mbak Agustina Cipta Rahayu atau bisa dipanggil Mbak Tina founder dan CEO Botanina Hijau Indonesia.


Pembahasan ini tentunya sangat menarik, karena jujur aku sendiri yang masih diberikan kesehatan serta kesempatan masih mengeluh? Padahal pemuda disabilitas saja tentunya bisa produktif loh dan tentunya saat ini mendapatkan dukungan dari NLR Indonesia  

dengan memprioritaskan beberapa program untuk kelompok muda tersebut antara lain:

❤️ Keutamaan mereka dalam hal Ketenagakerjaan formal maupun kewirausahaan  

❤️ Tumbuh kembang mereka  termasuk dengan anak-anak dan remaja disabilitas yang kusta itu melalui melakukan pendampingan 

❤️ Topik khusus kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja itu juga menjadi hal penting dan menjadi salah satu kebutuhan 

❤️ Melakukan pemagangan inklusif yang memberi kesempatan kepada orang muda untuk orang muda yang mengalami kusta dan disabilitas


Namun memang tidak semua perusahaan yang bisa peduli akan hal ini. Salah satu perusahaan yang peduli tentang generasi muda yang progresif ini salah satunya adalah Botanina yang merupakan produk perawatan kesehatan personal care untuk anak-anak maupun bayi. 


Adapaun produk dari Botania ini sendiri dijelaskan oleh CEO nya dalam live tersebut membutuhkan seseorang pekerja yang dapat menciptakan mengolah bahan baku supaya dapat tercipta aroma, imunitas dan relaksasi dari setiap produk yang dihasilkan berbeda dari yang lain.


Generasi Muda Progresif ini tentunya bisa menjadi sebuah tenaga kerja yang tentunya mendapatkan perhatian penuh menjadi aset juga yang tidak harus dibedakan.


Hal ini juga disampaikan oleh kak Widya dari NLR Indonesia berharap kita semua untuk bisa memberikan perhatian khusus bagi pemuda yang khususnya oypmk dan Disabilitas berdasarkan data yang lumayan banyak saat ini.


Selain itu dalam pembahasan 

Yang Muda Yang progresif untuk Indonesia hadir juga narasumber dari NTT bernama Mbak Geby. Mbak Geby sendiri menceritakan  pernah mengalami kusta. karena awalnya beliau memang belum mengerti tentang kusta waktu itu. Setelah  memeriksa ke dokter dan akhirnya sekarang mbak Geby ikut bergabung dalam satu Yayasan. 


Dalam yayasan sosial ini beliau belajar untuk menenun. Karena setidaknya kalau kaki mati tangan bisa digunakan. Begitu ujar Mbak Gaby di NTT yang memberikan  semangat dan optimisme.


Apalagi ternyata Mbak Geby dapat memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa OYPMK juga bisa bangkit walaupun lumpuh ringan namun dia masih bisa berkarya menenun dgn tangan-nya. Hasil karyanya tentunya sangat cantik dan memiliki nilai jual.



Namun pada faktanya ternyata saat ini  yang dialami oleh teman-teman kita yang mengalami kusta maupun dengan disabilitas. Bahwa masih ada stigma dari masyarakat yang menjadi hambatan terbesar saat ini. Hal ini pun juga menjadi hambatan tersebar saat diterapkan secara praktek tentang yang berdampak pada diskriminasi.


Tapi semoga kita semua bisa yah, untuk tetap bersyukur dan peduli juga sama teman yang mengalami hal tersebut untuk bisa tetap memberikan support dan maju. Semoga semakin banyak juga kedepannya perusahaan yang peduli akan hal ini bahwa mereka juga sama seperti kita yang bisa berkarya dan maju. (By Adindarara)






Tidak ada komentar

Posting Komentar