Hidup adalah pilihan,
Mendapat ketenangan,
Atau membuat keonaran.
Rajin bersyukur,
Atau tak henti menjadi kufur.
Menutup aurat,
Atau mengumbar aurat,
Suka berbagi,
Atau begitu berat memberi,
Berlomba-lomba untuk taubat,
Atau hobi mendekati maksiat,
Seringkali merendah,
Atau malah merasa hebat tak terbantah.
Inginkan surga,
Atau neraka,
Inginkan khusnul khotimah,
Atau biasa saja,
Inginkan lapang kubur,
Atau sempitnya kubur.
Semua adalah pilihan,
Tidak perlu menilai mereka termasuk yang mana,
Cukup renungi,
Tanya pada hati,
Sejauh ini kita telah memilih yang mana?
Kematian adalah pasti,
Pasti datangnya,
Dan kita tak tahu bagaimana tibanya.
Pasti waktunya,
Dan kita tak tahu kapan.
Bisa saja,
Di tengah canda tawa,
Malaikat maut menyapa.
Bisa juga,
Di tengah sehatnya raga,
Malaikat maut siap membawa.
Bisa jadi,
Di saat memamerkan aurat diri,
Malaikat maut hadir menarik nyawa dari kaki.
Bisa jadi,
Di kala berdua-duaan,
Malaikat maut datang mengejutkan.
Atau mungkin,
Dikala tidur nyenyak yang sepi,
Malaikat maut menemani.
Pilihannya sederhana,
Hidup di bawah petunjuk Al-Qur'an dan hadist,
Dan berpegang teguh pada perintah Illahi,
Menjauhi segala larangan Illahi,
Dan,
Kematian akan sederhana menjumpai.
.
-ALS-
Mendapat ketenangan,
Atau membuat keonaran.
Rajin bersyukur,
Atau tak henti menjadi kufur.
Menutup aurat,
Atau mengumbar aurat,
Suka berbagi,
Atau begitu berat memberi,
Berlomba-lomba untuk taubat,
Atau hobi mendekati maksiat,
Seringkali merendah,
Atau malah merasa hebat tak terbantah.
Inginkan surga,
Atau neraka,
Inginkan khusnul khotimah,
Atau biasa saja,
Inginkan lapang kubur,
Atau sempitnya kubur.
Semua adalah pilihan,
Tidak perlu menilai mereka termasuk yang mana,
Cukup renungi,
Tanya pada hati,
Sejauh ini kita telah memilih yang mana?
Kematian adalah pasti,
Pasti datangnya,
Dan kita tak tahu bagaimana tibanya.
Pasti waktunya,
Dan kita tak tahu kapan.
Bisa saja,
Di tengah canda tawa,
Malaikat maut menyapa.
Bisa juga,
Di tengah sehatnya raga,
Malaikat maut siap membawa.
Bisa jadi,
Di saat memamerkan aurat diri,
Malaikat maut hadir menarik nyawa dari kaki.
Bisa jadi,
Di kala berdua-duaan,
Malaikat maut datang mengejutkan.
Atau mungkin,
Dikala tidur nyenyak yang sepi,
Malaikat maut menemani.
Pilihannya sederhana,
Hidup di bawah petunjuk Al-Qur'an dan hadist,
Dan berpegang teguh pada perintah Illahi,
Menjauhi segala larangan Illahi,
Dan,
Kematian akan sederhana menjumpai.
.
-ALS-
Tidak ada komentar
Posting Komentar